KH Yahya Cholil Staquf atau yang lebih familiar dipanggil Gus Yahya merupakan seorang tokoh keagamaan yang terpilih sebagai ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2021-2026 dalam Muktamar ke-34 NU di Lampung. Beliau merupakan kakak kandung dari Menteri Agama RI saat ini yaitu KH Yaqut Cholil Qoumas dan merupakan keponakan dari K.H. Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus). Saat ini beliau menjabat sebagai Sekretaris Umum Katib Syuriah PBNU dari 2015 hingga sekarang.
Biografi Gus Yahya
Berikut ini adalah biografi selengkapnya dari Gus Yahya meliputi keluarga, pendidikan dan kiprahnya.
Kelahiran
KH Yahya Cholil Staquf lahir pada 16 Februari, 1966 di Desa Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Beliau lahir dari kalangan keluarga pendiri dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Keluarga
Gus Yahya merupakan putra dari hasil pernikahan K.H Muhammad Cholil Bisri dan Nyai Hj Muchsinah. Ayah Gus Yahya merupakan salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa. Gus Yahya sendiri adalah putra pertama dari 8 bersaudara. Adapun saudara-saudara beliau diantaranya Ummi Kultsum Cholil Zalith, Zainab Cholil Qutsumah, Yaqut Cholil Qoumas, Faizah Cholil Tsuqoibak, Bisri Cholil Laquf, Hanis Cholil Barro’, dan M. Zaim Cholil Mumtaz.
Pendidikan
Dibesarkan di lingkungan pondok pesantren, KH. Yahya Cholil Staquf kecil mendapatkan ilmu agama berlimpah dari ayah dan juga pamannya. Kemudian, beliau melanjutkan menimba ilmu di pondok pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta yang saat itu diasuh oleg KH. Ali Maksum.
Pada jenjang pendidikan tinggi, beliau pernah menempuh pendidikan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Gadjah Mada. Pada saat menjadi mahasiswa, beliau juga aktif dalam Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta.
Karier dan Pengabdian
Politik dan Pemerintahan
Dari sisi pemerintahan, Yahya pernah menjabat sebagai Juru Bicara Presiden ke-4 RI Abdurahman Wahid atau Gus Dur. Yahya juga pernah menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) sejak 2018-2019. Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) pada 2018-2019, untuk menggantikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang wafat pada 2017, KH. Hasyim Muzadi.
Kancah Internasional
KH. Yahya Cholil Staquf juga pernah dipercaya sebagai tenaga ahli perumus kebijakan pada “Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia” yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015, dalam rangka “menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.
KH. Yahya Cholil Staquf juga pernah dipercaya sebagai tenaga ahli perumus kebijakan pada “Dewan Eksekutif Agama Agama di Amerika Serikat – Indonesia” yang didirikan berdasarkan perjanjian bilateral yang ditandatangani oleh Presiden Obama dan Presiden Jokowi pada Oktober 2015, dalam rangka “menjalin kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia.
Selain itu, KH. Yahya Cholil Staquf terlibat secara pemikiran dalam penyusunan naskah deklarasi ISOMIL Nahdlatul Ulama (2016); deklarasi forum persatuan global (2016); deklarasi Ansor gerakan pemuda pada kemanusiaan Islam (2017); dan yang terakhir Manifesto Nusantara (2018).
KH. Yahya Cholil Staquf juga dikenal karena melanjutkan apa yang sering dilakukan oleh Gus Dur dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh atau acara komunitas Yahudi untuk perdamaian Israel-Palestina.
KH. Yahya Cholil Staquf juga merupakan utusan GP Anshor dan PKB untuk jaringan politik tersebar di Eropa dan Dunia, Centrist Democrat International (CD) dan European People’s Party (EPP).
Menjadi salah satu inisiator pendiri institut keagamaan di California, Amerika Serikat, yang bernama Bayt Ar-Rahmah Li adDa’wa Al-Islamiyah rahmatan Li Al-alamin yang mengkaji agama Islam untuk perdamaian dan rahmat alam pada tahun 2014.
Demikianlah profil dan biografi dari KH Yahya Cholil Staquf yang disadur dari berbagai sumber. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat. Aamiin.
[…] Terpilih Sebagai Ketua PBNU, Inilah Biografi KH Yahya Cholil Staquf Terlengkap […]