Makanya nadhomannya Habib Abdullah Al-Haddad, mashyur itu.
أ َنـَــا عـَــبـْـدٌ صـَـارَ فـَــقـْــرى
Yang sering di nyanyikan, di lagukan para wali-wali.
“Aku adalah hamba yang kebanggan saya adalah sebab status faqir saya”
Jadi saya ini hambamu ya allah yang menjadi kebanggaan saya adalah selalu butuh kepada engkau.
Karena ciri orang jelek, adalah hidup seakan-akan tidak butuh sama campur tangannya Allah SWT.
Kalau saya punya uang pasti senang, punya jabatan pasti senang, saya jadi menteri pasti beres semua, saya jadi gubernur pasti beres semua.
Merasa bisa semua itu sifatnya Fir’aun.
Tapi kalau kamu jadi menteri, atau gubernur, saya tidak siapa-siapa, tanpa pertolongan Allah, saya kyai pun tidak bisa apa-apa tanpa pertolongan Allah.
Saya jadi orang baik pun, tidak pasti di jamin, baik terus tanpa pertolongan Allah.