Ilmu hakikat itu penting, seperti kamu ini miskin, mungkin kamu mengeluh miskin punya hutang.
Tetapi alasan Allah memasukkan kamu di Syurga, ya karena miskinmu itu, kok kamu keluh kesahi itu bagaimana.
Makanya ada wali 40 tahun miskin minta kaya, terus Malaikat Jibril usul.
“Tuhan, mohon engkau kabulkan, orang sholeh minta kaya saja tidak engkau kabulkan, harta menurutengkau sepele saja”
Jawabnya Allah “Aku tidak punya alasan memasukkan dia ke syurga, sebab alasanku dia punya amal baik ya sabar dengan kemiskinan itu”
Akhirnya tidak di kabulkan
Baca Juga : Gus Baha – Penipu Tapi Sholat?
Paham ya,
Makanya anda yang tidak di kabulkan anggap saja ikut jenis itu,
Ayo misalkan kamu “Alim hafal Qur’an ?” Tidak.
“Menjadi Da’i ?” Tidak.
“Wali Kutub ?” Tidak.
“Wali Abdal ?” Tidak.
“Imam adil?” Tidak.
“Menyabari istri marah?” Tidak.
Jalurmu apa coba?
Kalau Tidak sabar tidak hanya sekali
Terus lewat jalur apa?” independen?” Tidak bisa.
Semua itu ada partainya, ada jalurnya.